Multilingual Communication Club (MCC), Ajang Peningkatan Kemampuan Multibahasa

UNGGUL BEREPUTASI INTERNASIONAL,

Multilingual Communication Club (MCC), Ajang Peningkatan Kemampuan Multibahasa

Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar acara Kemah Bahasa, Minggu (13/10/2024).

Acara yang merupakan bagian dari program Multilingual Communication Club (MCC) ini dilaksanakan di area terbuka Kampus 2 UIN Malang, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, dengan suasana alam yang asri dan udara yang segar.

Kemah Bahasa tidak hanya menjadi ajang sosialisasi program MCC kepada mahasiswa, tetapi juga sebagai wadah pengembangan kemampuan berbahasa dalam suasana santai dan menyenangkan.

MCC merupakan klub bahasa yang bertujuan memfasilitasi minat mahasiswa dalam mempelajari berbagai bahasa, mulai dari Bahasa Indonesia, Arab, Inggris, hingga bahasa asing seperti Mandarin dan Korea.

MCC secara rutin mengadakan praktik berbahasa dua kali dalam sebulan, dan Kemah Bahasa ini menjadi puncak dari kegiatan sepanjang tahun.

Acara ini dibagi menjadi tiga sesi utama. Pada sesi pertama, dilakukan pembukaan dan sosialisasi program MCC 2024, diikuti penyampaian materi oleh para ahli bahasa. Beberapa pemateri yang hadir antara lain: Dr. Suparmi, pengajar Bahasa Indonesia dan bahasa daerah; Dr. Nur Ila Ifawati, pengajar Bahasa Arab; Muhammad Adam Basori, M.A (TESOL), pengajar Bahasa Inggris; Prima Purbasari, M.Pd., enthusiast Bahasa Korea; serta seorang penutur asli Bahasa Mandarin.

Sesi kedua melibatkan praktik langsung komunikasi dalam berbagai bahasa yang diajarkan di MCC, termasuk penulisan kosakata baru dalam Bahasa Indonesia, Mandarin, Arab, Korea, dan Inggris. Ini menjadi momen interaktif bagi para peserta untuk mempraktikkan bahasa yang telah dipelajari dalam suasana yang menyenangkan dan kolaboratif.

Sesi terakhir yang tak kalah menarik adalah makan siang bersama, di mana mahasiswa asing diberikan kesempatan untuk menikmati berbagai jenis kuliner khas Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pengenalan budaya Indonesia melalui makanan tradisional yang disajikan.

Direktur Pusat Bahasa, Prof. Dr. M. Abdul Hamid, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembelajaran bahasa yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan berbasis pendekatan humanis.

Menurutnya, kegiatan seperti Kemah Bahasa sangat penting untuk memfasilitasi minat mahasiswa dalam mempelajari dan mempraktikkan berbagai bahasa, terutama setelah mereka mendapatkan pembelajaran intensif selama empat semester di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Malang.

“Pembelajaran bahasa harus menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kemah Bahasa ini kami selenggarakan untuk memberi ruang bagi mahasiswa UIN Malang dalam mempraktikkan kemampuan berbahasa mereka di luar kelas, dalam suasana yang lebih rileks namun tetap bermanfaat,” ungkap Prof. Dr. M. Abdul Hamid.

Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut menjadi agenda rutin bulanan, memberikan kesempatan lebih banyak bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan multibahasa mereka melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.(lio)

/ Berita

Comments

Comments are closed.