Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali dipercaya menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Language and Academic Preparation Program (LAPP), program persiapan bagi para awardee beasiswa Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) yang akan melanjutkan studi ke luar negeri, baik ke negara-negara Barat maupun Timur Tengah.
Kegiatan pembukaan LAPP secara nasional digelar pada Senin (13/10) oleh Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag RI. Acara resmi ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Dr. Kamaruddin Amin dan dilaksanakan serentak bersama lima perguruan tinggi pelaksana, yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makassar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Walisongo Semarang.
Usai pembukaan nasional, kegiatan dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Puspenma, Dr. Ruchman Basori. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya program ini sebagai langkah strategis untuk membekali para penerima beasiswa dengan kemampuan bahasa dan kecakapan akademik sebelum melanjutkan studi ke luar negeri.
“Kegiatan ini penting sebagai proses persiapan para awardee sebelum mereka berangkat. Bekal komunikasi dan kemampuan akademik akan menjadi modal utama untuk beradaptasi dan berprestasi di dunia internasional,” ujar Dr. Ruchman.

Sementara itu, pembukaan internal di UIN Malang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Basri, Ph.D., dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muhammad Abdul Hamid. Keduanya menyampaikan apresiasi terhadap kepercayaan yang diberikan Kemenag kepada UIN Malang sebagai mitra pelaksana program berskala nasional ini.
“Kami sangat mendukung upaya Kemenag dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul melalui program LAPP ini. UIN Malang berkomitmen memberikan pendampingan terbaik bagi para peserta, khususnya dalam memperkuat kemampuan menulis akademik dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis sebagai bekal utama menghadapi studi lanjut di luar negeri,” ujar Basri.
Beliau menambahkan, fokus pelatihan di UIN Malang diarahkan untuk melatih cara berpikir kritis, sistematis, dan reflektif sehingga para awardee mampu beradaptasi dengan tuntutan akademik di perguruan tinggi internasional.
Program LAPP sendiri akan berlangsung selama dua bulan, mulai 13 Oktober hingga 13 Desember 2025. Selama periode tersebut, para peserta yang merupakan awardee beasiswa Kemenag RI akan mengikuti pelatihan intensif mencakup peningkatan kemampuan bahasa asing, penulisan akademik, serta pengenalan budaya akademik internasional.
Melalui kegiatan ini, UIN Malang tidak hanya berperan sebagai lembaga pelaksana, tetapi juga sebagai mitra strategis Kementerian Agama dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berdaya saing global, berkarakter keislaman, dan siap menjadi duta bangsa di berbagai belahan dunia.





